Alasan mengapa sayuran sangat erat dengan “makanan sehat” adalah karena sayuran mengandung vitamin, mineral, serat, dan senyawa tanaman yang membantu tubuh melawan penyakit. Ada bukti bahwa pola makan buah dan sayuran dapat dikaitkan dengan risiko lebih rendah mengalami masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan gangguan berat badan. S ebelum kamu mengganti sayuran dengan makanan atau suplemen alternatif lain, kamu perlu mempertimbangkan beberapa hal: Sedikit mentega dan garam dapat membuat perbedaan besar dalam tubuh. Taburan garam atau sedikit mentega untuk memasak sayuran dapat membuat sayuran terasa sangat enak, sehingga kamu cenderung berselera untuk memakannya. Beberapa orang mengira bahwa garam dan lemak dapat menghilangkan manfaat kesehatan dari sayuran. Namun, hal tersebut belum tentu benar. Pikirkan lagi, mungkin ada beberapa sayuran yang benar-benar kamu sukai. Sayuran adalah kategori besar dengan berbagai variasi rasa dan tekstur (serta teknik memasak) yang berbeda...
Ka ndungan purin dalam makanan sangat berperan memicu kelebihan dan penumpukan asam urat dalam tubuh. Asam urat terbentuk ketika tubuh memecah purin yang terkandung dalam makanan yang dikonsumsi. Hasil pemecahan purin dari makanan itu akan bertemu dengan zat purin yang dihasilkan secara alami oleh tubuh, sehingga kadar asam urat menjadi meningkat. Makanan yang aman dikonsumsi dan dianjurkan bagi penderita asam urat yaitu: 1. Sayur-sayuran Dalam menu harian, mengonsumsi sayur-sayuran sangat disarankan. Hal ini karena sayur-sayuran memiliki banyak sekali nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jenis sayuran dengan kandungan purin rendah yang aman dikonsumsi oleh pengidap asam urat adalah kol merah, paprika, wortel, kale, mentimun, selada, dan kentang. 2. Buah-buahan Selain sayur-sayuran, buah-buahan juga menjadi makanan untuk pengidap asam urat yang baik untuk dikonsumsi. Jenis buah yang disarankan adalah buah yang mengandung tinggi vitamin C, seperti jeruk, kiwi...