Minyak sayur selalu dihubungkan sebagai pilihan minyak yang lebih sehat dan aman untuk dikonsumsi. Bahan dasarnya yang terbuat dari sayur menjadikan jenis minyak ini dianggap lebih aman dan banyak disukai. Minyak sayur ini bisa berasal dari berbagai tanaman seperti canola, kelapa, jagung, zaitun, kelapa sawit, kedelai, bunga matahari, atau safflower. Berbagai jenis minyak tersebut cenderung lebih mudah dijumpai di pasaran dan memiliki harga lebih murah.
Selain untuk memasak dan membuat kue, terdapat sejumlah penggunaan lain dari minyak sayur pada kehidupan sehari-hari. Minyak ini biasa digunakan sebagai saus, margarin, dressing salad, produksi biodiesel, dan produk industri lain.Walau memiliki sejumlah manfaat, terdapat dampak buruk yang dapat muncul dari konsumsi minyak sayur jenis tertentu. Produk ini biasanya mengalami proses sehingga terpapar sejumlah bahan kimia. Sehat tidaknya minyak sayur untuk kesehatan tergantung dari jenis dan jumlah lemak yang terkandung di dalamnya. Beberapa jenis minyak goreng memiliki kadar lemak jenuh yang sangat tinggi, bahkan melebihi sumber lemak jenuh dalam daging merah.
Berikut sejumlah alasan mengapa minyak sayur dapat membahayakan kesehatan Anda :
1. Minyak nabati mengandung omega-6 dalam jumlah besar. Ironisnya, pola makan modern saat ini cenderung membuat orang makan terlalu banyak omega-6, tetapi sangat sedikit asupan omega-3. Maka, sifat antiradang dari omega-3 tidak cukup kuat untuk melawan sifat pemicu radang dari omega-6. Peningkatan peradangan dapat meningkatkan faktor risiko beberapa penyakit serius, seperti penyakit jantung, peradangan sendi (arthritis), depresi, dan bahkan kanker.
2. Minyak sayuran mengandung lemak trans. Lemak jenuh dan lemak trans sama-sama bisa menyebabkan pembuluh darah arteri (pembuluh darah utama untuk mengalirkan aliran darah ke jantung) tersumbat. Jika pembuluh darah arteri tersumbat, maka risiko berbagai jenis penyakit jantung bisa meningkat, entah itu serangan jantung atau bahkan stroke. Bedanya, lemak trans meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Lemak jenuh tidak menyebabkan penurunan kolesterol baik HDL yang bermanfaat untuk kesehatan jantung. Lemak trans juga dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker, diabetes dan obesitas.
3. Minyak sayur yang dipanaskan bahaya jika terhirup. Konsumsi minyak sayur erat kaitannya dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker. Ini karena ketika minyak dipanaskan dalam suhu tinggi akan bereaksi terhadap oksigen dari sekitar, yang kemudian membentuk senyawa aldehida dan peroksida lipid. Mengonsumsi aldehida dan peroksida lipid, bahkan dalam jumlah kecil, terkait oleh peningkatan risiko penyakit jantung dan kanker.
Ketika terhirup oleh paru-paru, uap dari aldehida dan peroksida lipid dapat meningkatkan risiko kanker paru bahkan jika Anda hanya berada di sekitar di dapur ketika ada proses memasak yang menggunakan minyak.
Terdapat sejumlah minyak sayur yang lebih sehat dibanding jenis lainnya. Kamu bisa memilih untuk mengonsumsi minyak zaitun extra-virgin, minyak kelapa, minyak avokad, dan ghee sebagai pengganti minyak sayur lain yang berpotensi berbahaya.
Nah itu dia bahaya jika mengkonsumsi minyak sayur secara berlebihan dan jangan lupa tetap jaga keseimbangan pola makan sehat juga ya dan minum flimty 2 kali sehari rasakan sendiri khasiat flimty, Flimty bantu kamu:
π detoksifikasi tubuh
π kenyang lebih lama
π kontrol kolesterol
π kontrol gula darah
π sehatkan pencernaan
π optimalkan sistem imun
π percepat metabolisme
Komentar
Posting Komentar